
Facial wajah sebetulnya tidak boleh sembarangan. Ada beberapa aturan facial wajah yang perlu diperhatikan agar hasilnya maksimal dan aman, tidak menimbulkan efek samping.
Mempertahankan kulit wajah yang sehat dan bercahaya memerlukan perawatan yang tepat dan teratur. Salah satu cara yang populer dan efektif adalah dengan melakukan facial.
Facial memang dapat dilakukan di berbagai tempat perawatan, namun pastikan Anda mendatangi tempat yang tepat dan terpercaya untuk penanganan kulit Anda. Klinik kulit dan kecantikan adalah pilihan yang tepat dan aman untuk perawatan kulit, termasuk facial
Sebelum Anda merencanakan kunjungan ke klinik kulit dan kecantikan penting untuk memahami hal-hal dasar yang perlu diikuti. Kira-kira apa saja? Simak lengkapnya di bawah ini.
Aturan Facial Wajah
Facial bukanlah sekadar proses membersihkan wajah, tetapi juga merupakan investasi dalam kesehatan kulit jangka panjang. Berikut aturan facial wajah yang perlu kita perhatikan:
1. Berapa Kali Harus Facial yang Direkomendasikan
Berapa kali perlu melakukan facial wajah? Frekuensi yang ideal untuk melakukan facial bervariasi tergantung pada kebutuhan dan kondisi kulit masing-masing orang.
Sebaiknya, facial dilakukan secara berkala 1 hingga 2 kali sebulan. Frekuensi ini dapat disesuaikan dengan kondisi kulit Anda serta rekomendasi dari ahli perawatan kulit atau terapis kecantikan.
Facial adalah prosedur perawatan kulit yang melibatkan berbagai teknik untuk membersihkan, merawat, memperbaiki dan menutrisi kulit wajah. Penting untuk diingat bahwa terlalu sering melakukan facial dapat menyebabkan iritasi dan mengganggu keseimbangan alami kulit, sehingga disarankan untuk tidak melebihi frekuensi yang dianjurkan.
2. Berhati-hatilah Facial saat Jerawat Sedang Meradang
Facial sebaiknya dilakukan dengan hati hati saat Anda sedang mengalami jerawat yang meradang atau peradangan kulit lainnya. Hal ini karena prosedur ektraksi yang biasanya ada dalam tahapan facial dapat menyebabkan peningkatan infeksi dan bekas jerawat atau bekas luka apabila ekstraksi tidak dilakukan dengan tepat .
Pilihkan klinik yang terpercaya dengan standar medis dan terapis yang terlatih untuk memastikan bahwa proses facial pada kulit berjerawat akan tetap aman tanpa efek samping.
3. Facial yang Dapat Dilakukan di Rumah
Facial dapat saja dilakukan di rumah sebagai proses dasar pembersihan kulit. Namun, perlu diperhatikan bahwa facial di rumah sebaiknya dibatasi hanya pada tahap-tahap dasar seperti membersihkan wajah dengan sabun dan menggunakan scrubbing ringan, mengaplikasikan serum kulit dan masker yang sesuai dengan kondisi kulit.
Ekstraksi atau pengangkatan komedo sebaiknya dihindari karena membutuhkan keahlian khusus dan teknik yang tepat agar tidak merusak kulit .
Ekstraksi komedo yang dilakukan dengan tidak tepat akan menyebabkan luka, dan peradangan, atau bahkan infeksi pada kulit. Jika Anda ingin melakukan ekstraksi komedo, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau terapis kesehatan kulit yang terlatih dan bersertifikat.
Baca juga: Chemical Peeling: Kegunaan, Proses, Hasil, dan Risiko
4. Konsultasi dengan Dokter Jenis Facial Apa yang Cocok
Sebelum Anda melakukan facial, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit atau terapis kesehatan kulit yang terpercaya.
Setiap jenis dan kondisi kulit memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, dan konsultasi dengan profesional akan membantu Anda menentukan jenis facial yang paling sesuai dengan kondisi kulit Anda saat ini.
Misalnya, untuk kulit berminyak, facial dengan teknik pembersihan yang mendalam mungkin lebih cocok, sementara untuk kulit sensitif, facial dengan bahan-bahan khusus yang menenangkan alami dan lebih lembut akan lebih disarankan.
5. Hindari Menggunakan Makeup Terlalu Tebal Sebelum dan Langsung Setelah Facial
Hal yang perlu Anda lakukan sebelum facial wajah adalah membersihkan wajah dan tidak memakai makeup. Sebelum Anda melakukan facial, penting untuk membersihkan wajah dari makeup secara mendalam dan menyeluruh. Makeup yang tebal dapat menyumbat pori-pori dan menghambat proses pembersihan yang dilakukan saat facial.
Jika Anda menggunakan makeup, pastikan untuk membersihkannya secara double dengan lembut menggunakan pembersih yang sesuai sebelum facial dimulai. Hal Ini untuk memastikan bahwa proses facial dapat bekerja dengan lebih efektif.
Setelah facial, kulit akan menjadi lebih sensitif dan wajah menjadi agak kemerahan, kondisi ini wajar terjadi dan akan menghilang dalam beberapa jam. Hindari untuk langsung memakai make up dalam 24 jam setelah selesai facial, hal ini bertujuan untuk memaksimalkan hasil facial bekerja pada kulit .
6. Gunakan Tabir Surya dan Masker Setelah Facial
Hal yang harus dilakukan setelah facial wajah adalah memakai tabir surya. Walaupun sinar matahari diperlukan untuk kesehatan, tetapi pada saat Anda selesai melakukan facial, dalam beberapa kondisi, kulit Anda akan lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Sebaiknya hindari aktivitas berlebihan dibawah sinar matahari langsung dalam 4-5 hari setelah facial dan pilihlah tabir surya dengan SPF yang cukup tinggi dan aplikasikan secara merata ke seluruh wajah untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.
Selain itu, kulit Anda sebaiknya dalam kondisi terjaga kelembapannya. Gunakan masker wajah yang mengandung bahan-bahan menenangkan dan menghidrasi kulit.
Ini akan membantu kulit Anda tetap nyaman dan tenang, terhidrasi dan meredakan iritasi yang mungkin timbul setelah facial. Pastikan kulit wajah dan tangan kita selalu dalam keadaan bersih pada saat akan menggunakan masker wajah.
Baca Juga: 9 Cara Awet Muda Secara Instan dan Cepat
7. Hindari Toner Alcohol-Based atau Berbahan Astringent
Setelah facial, penting untuk memilih toner yang lembut dan tidak mengandung alkohol atau bahan astringent yang dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan iritasi. Penggunaan toner yang mengandung alkohol dapat mengganggu keseimbangan pH alami kulit dan menghilangkan kelembapan yang diperlukan untuk mempertahankan kelembaban kulit.
Sebagai gantinya, pilihlah toner yang mengandung bahan-bahan seperti aloe vera, chamomile, atau ekstrak bunga yang menenangkan untuk membantu menyegarkan dan menenangkan kulit setelah facial.
8. Hindari Eksfoliasi atau Scrub juga Membasuh Wajah dengan Air Panas
Setelah facial, kulit wajah mungkin menjadi lebih sensitif dari biasanya karena telah mengalami proses pembersihan dan pengelupasan. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari penggunaan produk eksfoliasi atau scrub juga menghindari membasuh wajah dengan air panas, setidaknya selama beberapa hari setelah facial.
Penggunaan produk eksfoliasi atau scrub juga membasuh wajah dengan air panas dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit yang sensitif, yang dapat mengganggu proses pemulihan kulit setelah facial.
Sebagai gantinya, fokuslah pada pemakaian produk perawatan kulit yang lembut dan menenangkan, seperti pelembap ringan atau serum yang mengandung bahan-bahan yang menenangkan dan menghidrasi kulit.
9. Jauhi Produk Perawatan Jerawat
Setelah facial, disarankan untuk menghindari penggunaan produk perawatan jerawat yang cukup agresif seperti benzoyl peroxide dan yang mengandung asam (acid). Meskipun produk ini efektif dalam mengobati jerawat, kulit wajah mungkin menjadi lebih sensitif dalam 1 minggu setelah facial.
Penggunaan produk perawatan jerawat yang terlalu keras dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan bahkan pengelupasan pada kulit yang baru saja di facial. Sebagai gantinya, pilihlah produk perawatan yang lebih lembut dan memiliki kandungan yang menenangkan untuk membantu memulihkan kulit tanpa menimbulkan iritasi tambahan.
10. Hindari Waxing dan Aktivitas Olahraga Berat
Setelah melakukan facial, sebaiknya hindari melakukan waxing pada area wajah dan menggosok wajah dengan keras atau kasar. Waxing dapat mengangkat lapisan terluar kulit yang baru saja di-treatment, meningkatkan risiko iritasi, kemerahan, atau bahkan luka pada kulit. Selain itu, kulit wajah yang telah di treatment menjadi lebih sensitif.
Bagi Anda yang gemar olahraga juga sebaiknya menghindari aktivitas fisik dan olahraga yang terlalu berat setelah selesai melakukan facial. Olahraga dapat memicu peningkatan hawa panas di kulit dan menghasilkan lebih banyak keringat. Alhasil, risiko iritasi dapat terjadi pada kulit yang baru saja melalui perawatan facial.
Perhatikan apa saja hal yang tidak boleh dilakukan saat facial wajah dan aturan lainnya dengan berkonsultasi pada dokter.
Baca Juga: Sempurnakan Bentuk Wajah Tanpa Operasi!
Anda bisa melakukan facial wajah dengan aman dan nyaman di C Derma. Perawatan dengan medical grade yang diawasi langsung oleh dokter spesialis bersertifikat nasional dan internasional, yang berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam bidang Dermatologi dan Estetika.
Telah direview oleh dr. Maria Vianney Sansan, Sp.D.V.E., FINSDV
- Healthline. Which Facial Works Best for My Acne?. Oktober 2024.
- BYRDIE. How Often Should You Get a Facial?. Oktober 2024.