
Perawatan filler adalah prosedur untuk mengatasi kerutan dan menambah volume pada wajah dengan menggunakan bahan pengisi aman. Proses ini memberikan hasil yang alami dan menyegarkan, namun tetap memerlukan perawatan yang tepat pasca-prosedur.
Perawatan filler menjadi salah satu prosedur kosmetik non-bedah yang semakin populer untuk mengatasi tanda-tanda penuaan dan memperbaiki kontur wajah. Dengan menggunakan bahan-bahan yang aman, filler dapat mengisi kerutan, garis halus, dan menambah volume pada area tertentu seperti pipi, bibir, atau sekitar mata.
Selain itu, perawatan ini juga membantu meremajakan kulit, memberikan tampilan yang lebih segar dan muda tanpa harus menjalani prosedur operasi besar. Meskipun prosedurnya sederhana, hasil yang didapat bisa sangat memuaskan, namun tetap membutuhkan perawatan dan perhatian setelah prosedur agar tetap terlihat alami dan optimal.
Apa itu Perawatan Filler?
Perawatan filler adalah proses penyuntikan cairan hyaluronic acid ke dalam lapisan kulit. Manfaatnya bisa digunakan untuk memberi efek plump, menyamarkan garis dan kerutan pada wajah sehingga tampak muda.
Prosedur ini bekerja dengan mengisi bagian kulit wajah yang mudah kendur untuk mengembalikan volume dan kekencangan kulit wajah. Perlu diketahui prosuder ini tidak memberikan hasil permanen, namun prosedur ini memberikan cara yang lebih sederhana dan cenderung murah untuk tampak lebih muda.
Baca Juga: Suntik Vitamin C – Tujuan, Manfaat, dan Risiko
Berapa Lama Ketahanan Efek Filler?
Ketahanan efek filler hingga 6 bulan tergantung dari jenis cairan yang digunakan. Adapun beberapa jenis filler yang biasa digunakan, seperti:
1. Kolagen Bovine
Filler yang menggunakan kolagen berasal dari sapi ini sering digunakan untuk mengurangi garis halus dan kerutan. Meskipun efektif, jenis ini memerlukan uji alergi sebelumnya karena kemungkinan reaksi alergi.
2. Asam Hialuronat
Jenis filler yang paling banyak digunakan karena alami dan aman. Asam hialuronat membantu melembapkan kulit, mengurangi kerutan, serta menambah volume pada area seperti pipi, bibir, dan bawah mata. Hasilnya sementara, namun sangat natural.
3. Polimer Buatan
Filler sintetis yang tahan lama dan dirancang untuk mengatasi kerutan dalam serta memberikan volume pada wajah. Polimer ini sering digunakan untuk hasil jangka panjang, tetapi penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati oleh dokter ahli.
4. Lemak Tubuh (Fat Grafting)
Prosedur ini melibatkan pengambilan lemak tubuh dari area tertentu, seperti perut atau paha, lalu disuntikkan ke wajah. Teknik ini memberikan hasil yang alami, karena bahan yang digunakan berasal dari tubuh sendiri, namun memerlukan proses yang lebih kompleks.
5. Jaringan Halus Permanen
Filler ini dirancang untuk memberikan hasil permanen pada area yang diisi, seperti garis senyum atau lipatan di wajah. Meski hasilnya jangka panjang, jenis ini memerlukan pertimbangan matang karena sulit untuk diubah setelah disuntikkan.
6. Hidroksiapatit Kalsium
Filler berbasis mineral alami yang membantu menstimulasi produksi kolagen di kulit. Jenis ini sangat cocok untuk memberikan hasil yang alami pada area wajah, terutama untuk menambah volume di pipi atau mengatasi kerutan dalam.
Bagaimana Perawatan setelah Suntik Filler?
Bersihkan dan merawat kulit wajah seperti biasa. Selama dua minggu wajib menghindari penggunakan krim pengelupas, melakukan tindakan mikrodermabrasi dan laser.
Olahraga seperti biasa diperbolehkan, namun bagi penggemar olahraga high impact di wajibkan untuk menunggu waktu dua hingga tiga hari hingga wajah terasa lebih nyaman.
Baca Juga: Harga Filler Bibir dan Prosedurnya
Bagaimana Prosedur Filler?
Prosedur filler melibatkan penyuntikan bahan tertentu untuk mengurangi kerutan, menambah volume pada area wajah, atau memberikan kontur yang lebih baik. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk melakukannya, penting untuk memahami tahapan yang akan dijalani.
1. Pemeriksaan dan Penandaan Wajah
Dokter atau perawat yang terlatih akan memeriksa bentuk wajah dan kondisi kulit Anda untuk menentukan area yang akan diberi filler. Beberapa titik di wajah Anda mungkin akan ditandai sebagai lokasi penyuntikan.
Terkadang, foto wajah Anda juga diambil untuk dokumentasi sebelum prosedur dimulai.
2. Membersihkan dan Membuat Area Mati Rasa
Area yang akan disuntik dibersihkan menggunakan cairan antibakteri agar steril. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman, dokter bisa menggunakan alat dingin, krim anestesi, atau bahkan suntikan anestesi lokal untuk membuat area tersebut mati rasa.
Meskipun ada sedikit rasa sakit, prosedur ini biasanya masih bisa ditoleransi.
3. Penyuntikan Filler
Filler akan disuntikkan ke area yang telah ditentukan. Proses ini melibatkan penyuntikan, pemijatan ringan, dan pengecekan hasilnya.
Jika diperlukan, dokter akan menambahkan filler hingga hasilnya sesuai harapan. Proses ini biasanya berlangsung singkat, sekitar 15 menit untuk satu area, atau hingga satu jam jika banyak area yang dikerjakan.
4. Pembersihan dan Pemulihan
Setelah hasilnya dianggap memuaskan, tanda-tanda di wajah akan dibersihkan. Anda mungkin diberikan kompres es untuk mengurangi bengkak dan rasa tidak nyaman.
Meskipun area yang disuntik bisa terasa sedikit lembut atau bengkak selama beberapa hari, biasanya tidak perlu obat penghilang rasa sakit. Prosedur filler ini dirancang untuk memberikan hasil yang natural dan cepat.
Tujuan dan Manfaat Filler
Tujuan utama filler adalah untuk mengembalikan kekencangan kulit dan memberikan volume pada bagian wajah yang mulai kendur atau berkerut sehingga wajah tampak lebih muda dan segar. Filler bekerja dengan cara menyuntikkan bahan tertentu ke dalam kulit untuk mengisi bagian yang kurang penuh atau keriput.
Berikut beberapa manfaat filler:
- Menambah Volume Wajah: Filler bisa menambah volume pada bagian wajah yang terlihat cekung atau kurang berisi, seperti pipi, bibir, dan bawah mata. Hasilnya, wajah tampak lebih plump dan segar.
- Menghaluskan Kerutan: Filler juga efektif untuk mengurangi kerutan dan garis halus, terutama di sekitar mulut dan hidung, sehingga kulit wajah tampak lebih halus dan muda.
- Memperbaiki Kontur Wajah: Dengan mengisi volume pada beberapa area, filler juga membantu memperbaiki bentuk wajah yang mulai kehilangan kekencangannya, memberi kesan wajah yang lebih tirus dan proporsional.
- Hasil yang Alami: Filler modern dirancang agar memberikan hasil yang terlihat alami. Dokter atau ahli kecantikan yang berpengalaman bisa menyesuaikan penyuntikannya agar tampak seimbang dan tidak mengubah fitur wajah asli.
- Cepat dan Praktis: Proses perawatan filler biasanya cepat dan mudah. Banyak orang bisa menyelesaikan perawatan ini dalam waktu kurang dari satu jam, cocok bagi yang sibuk dan tidak punya banyak waktu.
- Downtime yang Sedikit: Tidak seperti operasi, perawatan filler hanya memerlukan sedikit waktu pemulihan. Anda mungkin merasa sedikit bengkak atau memar di tempat suntikan, tapi ini hanya sementara dan bisa disembunyikan dengan makeup.
- Solusi yang Bisa Disesuaikan: Filler bisa dipilih sesuai kebutuhan masing-masing orang. Tipe dan jumlah filler yang digunakan bisa disesuaikan dengan area yang ingin dirawat, jadi hasilnya bisa disesuaikan dengan keinginan Anda.
- Hasil yang Tahan Lama: Walaupun hasil filler tidak permanen, efeknya bisa bertahan beberapa bulan hingga lebih dari setahun, tergantung jenis filler yang dipakai. Ini membuat filler menjadi pilihan yang baik untuk menjaga penampilan tetap segar dengan perawatan berkala.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Filler
Sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur filler, ada beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan agar hasilnya optimal dan aman. Berikut adalah beberapa poin yang perlu diperhatikan:
- Pilih klinik dan dokter yang terpercaya.
- Pastikan bahan filler yang digunakan aman dan telah terdaftar resmi.
- Konsultasikan kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh.
- Hindari mengonsumsi obat pengencer darah sebelum prosedur.
- Diskusikan ekspektasi hasil dengan dokter.
- Jangan gunakan makeup pada hari prosedur.
- Cari tahu potensi risiko dan efek sampingnya.
- Tanyakan perawatan yang perlu dilakukan setelah filler.
Efek Samping Filler
Berikut beberapa kemungkinan komplikasi yang bisa terjadi:
- Hasil yang tidak simetris atau tidak rata.
- Pendarahan, memar, kemerahan, rasa sakit, atau pembengkakan di area suntikan.
- Kerusakan pada kulit yang bisa menyebabkan bekas luka.
- Infeksi, yang dalam kasus parah bisa menyebabkan nekrosis (kematian jaringan kulit).
- Benjolan atau gumpalan di bawah kulit.
- Rasa mati rasa atau hilangnya sensasi pada area yang diobati.
- Jerawat atau benjolan mirip jerawat di kulit.
- Gatal atau ruam pada kulit.
Dalam kasus yang sangat jarang, pengisian dermal bisa menyebabkan masalah penglihatan. Jika Anda mengalami masalah penglihatan, kelemahan, atau rasa sakit di satu sisi tubuh setelah prosedur, segera cari pertolongan medis.
Baca Juga: Suntik Botox: 9 Hal yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Perawatan
Setelah menjalani prosedur filler, perawatan yang tepat sangat penting untuk memastikan hasil yang optimal dan mengurangi risiko komplikasi. Di C Derma memberikan perawatan filler yang dilakukan oleh tenaga profesional yang berpengalaman dan menggunakan produk filler berkualitas tinggi.
Klinik kesehatan kulit dan kecantikan ini memastikan setiap prosedur dilakukan dengan cermat dan aman, serta memberikan panduan pasca-perawatan yang jelas agar Anda merasa nyaman dan puas dengan hasilnya. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan filler kami, kunjungi Layanan Filler C Derma.
Telah direview oleh: dr. Ahmad Haykal A.R.B., Sp.KK, M.Kes
Source:
- Cleveland Clinic. Dermal Fillers. Desember 2024.
- Plastic Surgery. What Are The Steps of a Dermal Fillers Procedure?. Desember 2024.
Tim Konten Medis